Rabu, 07 Januari 2009

Hyper itu Penyakit?

Ini ceritanya sih udah sebulan berlalu sih. Tapi saya baru kepikiran ngepostnya hari ini. Sungguh sangat telat sekale........

Jadi ceritanya begini. Di waktu itu, entah kapan pastinya saya lupa (kalau nggak salah hari senin 5 minggu yang lalu), saya bertemu dengan sodara sepupu yang udah lama nggak ketemu gethho....
Tau nggak sih lho, ya iyalah nggak ketemu (malahan nggak pernah ketemu), dia orang kan lama di luar getthhhooo... (di Negeri Jamnya BIG BANG kata orang kebanyakan) gila abiss nggak sih toh.... (LA LEBAY).
Namanya astrii, tapi di keluarga dia dan hampir di keluarga saya di panggil ayi. dia itu anaknya om saya, om saya itu anaknya adek nenek saya di kampung (ribet ye hidup nih orang, yang nulisnya maksudnya).

Kita (ber 5 di antaranya : saya, ayi, bang edo, eza, dan seorang temannya) pergi hang out githoo. kita pakai mobil temennya dari abang sepupu saya namanya bang edo. Sepanjang perjalanan yang di hantui kemacetan itu si ayi tidak henti-hentinya ngoceh. Bukan capek karena macet, tapi karena dengerin ocehan yang sejujurnya kurang saya mengerti dari ayi. Mulai dari cerita sekolahan, Pacar-pacarnya terdahulu, sampai dengan Kekasihnya sekarang. CKCKCKCKCKCKCKC.... capek euy dengerin orang yang hyper sangat seperti ayi. (Ya ALLAH, berilah kami ketenangan!!).

Terbawalah nama ciwalk (Cihampelas Walking) sebagai nama tempat tujuan hang out kita. Tujuan ke sana kita semua pada mau nonton. Sesampainya di XXI Ciwalk, langsung aja deh pesan tiketnya, dan kita dapat tiket nonton filmnya Adam Sandler. Sambil nungguin seeorang berkata "Pintu Theater 2 Telah di Buka, Bagi Yang telah Memiliki tiket dipersilahkan memasuki ruangan theater" (kurang lebih begitu bunyinya), kita ber 5 pergi windows shopping di sekitar ciwalk itu.

Waktu masih tersisa 20 menit lagi kami menghabiskan waktu dengan membeli makanan ringan di supermarketnya untuk bekal nonton nanti (walaupun itu tindakan ilegal, tapi untung ada tas ayi yang super big buat menyelundupkan makanan dari luar ke bioskopnya).

Hampir selama kita bersama jalan bareng, cuma pada waktu film di putarlah si ayi bisa tenang dan diam. Thanks God. Rasanya dunia sepi..... tenang... tanpa ada omongan "Ayi itu yah.... begini (bla,bla,bla,bla,).

Kurang Lebih setelah 2 jam nonton film Bedtime Stories, kecerewetan ayi kembali muncul ke permukaan. Tuhan... baru kali itu saya di ketemukan dengan orang yang ngomongnya kayak banjir bandang datang tiba-tiba. Ayi sih cantik, tomboy, tapi kehyperannya itu bikin kepala saya otomatis geleng-geleng.

Habis dari ciwalk kita makan ke warung nasi goreng langganannya dia (Anak hyper). Tapi selama Kita makan kecuali ayi, si ayi nelpon temannya dan berbicara lama......... sekale. sampai di mobil pun nggak ada matinya tuh HP.

Nggak terasa hari udah malam Ajya..... si anak hyper harus pulang ke rumahnya (Rumah om saya juga). dan suasana pun kembali sunyi, senyap tanpa ada yang berisik lagi.

Ayi.... Ayi... Ayi.... (alias astri...) sodara yang baru saya temukan semenjak kelahirannya yang beda 4 tahun dengan saya, nggak dinyana paling hyper di antara sodara saya laennya, tapi sangat rame dan multi talenta orangnya.