Sabtu, 12 Juli 2008

Trio Macan VS Putra Dyung

Alkisah berawal dari sebuah daerah yang dikenal orang dengan nama Soreang, kata orang di sinilah terletak pucuk kepemerintahan Kabupaten Bandung. Di sana terdapat sebuah rumah yang asri dan penghuninya ramah lagi bersahaja yang hanya dalam waktu 2 jam akan di datangi sekolompok mahasiswa yang tak jelas tingkahnya, dan mereka berasal dari kota Bandung.

Udara yang dingin di Soreang tidak memudarkan keinginan mereka untuk pergi menenangkan pikiran ke suatu tempat yang tenang dan menyejukkan hati. Daerah itu Terkenal dengan nama Ciwidey. Ini dikarenakan oleh 2 minggu terdahsyat seperti neraka telah mereka alami dengan tawakal. Sebelum bertolak ke Ciwidey mereka menginap dulu di Soreang, tempat yang telah diceritakan di atas, dan tak lain tak bukan merupakan kediaman dari salahsatu mahasiswa Bandung tadi.
Dengan mengendarai 3 buah motor, sore itu mereka ber-6 pergi ke lokasi pembuka tujuan perjalanannya. Sebenarnya kelompok ini terdiri dari 8 orang, berhubung 2 orang lagi berhalangan akhirnya mereka semua janjian bertemu di ciwidey pagi harinya. Kembali ke sisanya, mereka ber-6 sampai di Soreang pada malam harinya.
Langsung saja Ke-enam pemuda tersebut membuat rumah asri itu berubah jadi rumah yang kacau. Ckckckckc, kalau dipikir-pikir, penghuni rumah itu sangat hebat dalam kehidupannya, karena sabar sekali menghadapi kekacauan yang dibuat oleh tamu tak diundang itu.
Apalagi dari 6 orang itu ada 3 orang yang bisa dikatakan "Desperate Student" menyebut diri mereka "Trio Macan". Trio Macan lah dalang dari semua kekacauan itu. Tidak diketahui dengan pasti penyebabnya, tapi yang jelas mereka ber-3 adalah pemuda-pemuda stress korban UAS F&@# yang menyebalkan.
Lihat Saja tingkah Trio Macan lagi Kelaparan.


Trio Macan. "AAARRGGHHT..............."

Dan Lebih menyedihkannya, mereka akan berpesta pora setelah mendapatkan makanannya malam itu.

Kebrutalan Trio Macan

Keesokkan harinya, hari yang ditunggu tiba, ke-6 pemuda itu berangkat ke ciwidey dan 2 pemuda yang tinggal kemarin berangkat juga. Mereka bertemu di Ciwidey, tepatnya di Situ Patenggang (Danau Patenggang). Tempat wisata yang terdapat di sekitar Kota Bandung ini memang lagi naik daun. Buktinya, di sana penuh sesak dengan turis domestic.
Perjalanan ke sana sangat mengagumkan, melewati kebun teh yang menyejukkan mata, phon pinus yang rindang, di tambah lagi dengan udara dingin (walaupun di tengah bolong, teuteup dingin bo...).
Ke-8 pemuda termasuk "Trio Macan" bersantai di Situ Patenggangan. menikmati pemandangan danau, dan tingkah polah wisatawan.
Tiba-tiba, salah satu personal Trio Macan memandang ke tengah danau. Tampaklah sosok yang aneh tapi menggiurkan bagi si Macan sedang duduk di tengah sebuah batu. Trio Macan akhirnya menyadari bahwa ada mangsa yang enak di tengah danau yaitu "Putra Duyung". Si Putra Duyung asyik menikmati anugrah Tuhan Yang Tercipta di Bumi Ini.


Tanpa Berpikir lagi, Trio Macan langsung melompat ke danau, untuk menangkap Putra Duyung yang telah menyelam ke danau. Karena Nafsu dan Hasrat Binatang mereka, Trio Macan yang telah di larang temannya loncat akhirnya tamat di Situ Patenggangan.
Dan si Putra Duyung masih jadi mistery hingga saat ini.